top of page

ORANGUTAN DIBURU DI KALIMANTAN

  • Prisdawati Sinaga
  • Apr 14, 2017
  • 2 min read

(Orangutan banyak diburu untuk dijadikan hewan peliharaan).

Jakarta, BBC Indonesia – Pencinta hewan langka menyatakan Saat ini masyarakats Indonesia belum begitu prihatin akan kepunahan hewan langka. Salah satunya hewan langka yang terdapat di Kalimantan, orangutan. Hewan tersebut mulai berkurang jumlahnya.


Orangutan termaksud ke dalam hewan yang paling dilindungi saat ini. Namun sangat disayangkan keberadaan orangutan tidak mendapat sorotan khusus dari pemerintah dan juga masyarakat yang tinggal di Kalimantan.


Fenomena berburu orangutan di pulau Kalimantan cukup memprihatinkan para pencinta hewan liar. Termaksud aktivis Gunung Palung Orangutan Conservation Progaram (GPOCP), mereka membentuk tim untuk menyelidiki kasus ini. Cathryn Freund pernah bekerja sebagai investigator GPOCP mengatakan rendahnya pengetahuan masyarakat yang bermukim disekitar hutan akan pelestarian orangutan adalah salah satu faktor orangutan.


Investigasi oleh tim GPOCP mengalami kesulitan baik kurangnya informasi dan akses menuju lokasi dimana orangutan tinggal. GPOCP mendapat sedikit informasi adanya perburuan dan jual beli orangutan. Orangutan diburu untuk dijual dan kemudian dipelihara dan bahkan dikonsumsi.


Beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa masyarakat menangkap orangutan dan diperjualbelikan. Pertama, orang lokal menganggap orangutan adalah hewan peliharaan. Banyak orang yang menemukan orangutan disekitar rumah mereka dan merasa kasihan melihat orangutan tersebut lalu dibawa ke rumah kemudian dipelihara. Kedua, hutan tempat orangutan tinggal ditebang untuk perkebunan kelapa sawit. Kondisi ini memudahkan orang-orang untuk berburu dan menemukan orangutan. Dari sinilah mulai terjadi perdagangan orangutan.


Masyarakat sekitar berburu orangutan karena selain tidak menyadari akan masalah pelestarian hewan langka, orang lokal beranggapan memelihara orangutan adalah simbol status bagi orang kaya. Awalnya mereka tidak berburu orangutan melainkan berburu hewan lain di hutan, namun bila mereka menemukan orangutan, mereka segera menangkapnya dan dijual kepada orang kaya atau orang yang mau memelihara hewan tersebut.




Menghentikan perdagangan orangutan tidaklah mudah bagi investigator GPOCP. Mereka harus menyamar dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan masyarakat lokal dan masyarakat yang memelihara orangutan. Bila ditanya dari mana mereka membeli orangutan, banyak yang enggan memberitahu siapa yang menjual. Ketika kasus ini dilaporkan dan kemudian terjadi penyitaan, mereka marah dan seringkali akan mencari tahu siapa yang membocorkan kalau mereka memelihara orangutan.

(Orangutan di Kalimantan terancam punah).


Masalah lainnya, masyarakat yang memelihara orangutan telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membeli orangutan dan biaya pemeliharaannya. Sehingga tak banyak yang marah ketika orangutan milik mereka dibawa untuk direhabilitasi.


Freund mengatakan bahwa, penegakan hukum hanya berjalan ditempat. Sangat penting untuk membuat masyarakat menyadari akan pelestarian hewan langka dan merawatnya orangutan lebih baik. Karena itu dia merekomendasikan program pendidikan bagi anak-anak dan orang dewasa.

Meski demikian, para pencinta dan tim investigasi tidak mudah menyerah. Mereka terus berburu informasi dan berusaha menghentikan perdagangan orangutan. Orangutan harus dilestarikan. Mereka punya hak mendapatkan tempat yang layak untuk tinggal, bukan dikurung di dalam sangkar.


Sumber: BBC


 
 
 

Comments


Who's Behind The Blog
Search By Tags

VVV

WE CAN LEARN FROM ANYWHERE AND ANYTIME

© 2023 by TEN updates. Proudly created with Wix.com

bottom of page