Berhasil memukau 14 negara , wayang Indonesia semakin dikenal

Wayang yang menjadi salah satu ciri khas dari Indonesia beberapa waktu lalu menggelar pertunjukan bertema “ The revolution God through the holy spirit: received by Romo Resi Brotonirmoyo “ yang digelar di Borobudur International Golf & Country Club, Lembah Gunung Tidar.

Perhelatan yang digagas Tidar Heritage Foundation (THF) sukses memikat duta besar dari belasan negara sahabat. Beberapa duta besar yang hadir berasal dari Australia, Filipina, Hungaria, Jerman, Kroasia, Laos, Lebanon, Mongolia, Oman, Panama, Republik Rakyat China, Serbia, dan Venezuela. Pertunjukan tersebut memang bertujuan untuk memperkenalkan wayang budaya dari Indonesia di mata dunia.

Tidak hanya pertunjukan wayang saja yang mengisi acara tersebut, tetapi juga menampilkan pemain saksofon berbakat kelas dunia kelas dunia Harry Wisnu, serta penyanyi Rebecca Quento dan Gracia.

Selain kehadiran beberapa presiden dari sejumlah negara ada pula Emerson, yang merupakan lulusan PhD Wayang Studies dari Universitas Leiden di Belanda. Emerson juga menjadi penerjemah bahasa kedalam bahasa Inggris pada acara tersebut.

“ saya suka. Saya sangat menikmatinya. Ada panduan yang sangat membantu untuk memahami jalan ceritanya,” ujar Jirg Kinnen, kepala Divisi Pers dan Kebudayaan Kedutaan Jerman.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Steven Barraclough dari Kedutaan Australia. Yang turut mengapresiasi acara tersebut. Para tamu undangan memang banyak dari kalangan atas dan sejumlah tokoh seperti Cosmas Batubara, Fadel Mohammad, Mardiyanto, Didik Nini Thowok dan Ibu Jero Wacik. Adapun, Kementrian Pariwisata diwakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuty dan Sekretaris Tim Percepatan Borobudur Watie Murani. S.D. Darmono, pendiri Jababeka sekaligus salah satu pendiri THF, menyebutkan pertunjukkan itu merupakan bentuk kontribusi yayasan untuk lebih mengenalkan budaya Indonesia pada dunia. Yang seperti kita tahu bahwa budaya negara Indonesia sangat banyak dan unik dan belum banyak diketahui oleh orang banyak.

“THF ingin berkontribusi pada negara, bangsa bahkan kepada dunia melalui promosi perdamaian dan harmoni, salah satunya lewat pertunjukkan budaya,” ujarnya. Tujuan lain dari THF karena menyelenggarakan acara ini adalah untuk mendorong pemerintah agar segera merevitalisasi Candi Borobudur. Agar menjadi tempat yang lebih bagus lagi dari sebelumnya. “Borobudur itu ibaratnya Mekkah bagi umat Buddha,” kata dia, sembari menambahkan, Indonesia juga bisa jadi salah satu destinasi spiritualitas dunia, seperti Roma, India, Jerusalem, ataupun Mekkah.

Sumber: CNN Indonesia